Selasa, 20 Mei 2008

Sejarah Berdirinya Pesantren Asy-Syuhada

Bermula dari ide dan keinginan dari Ahmad Syarifuddin yang ketika itu telah selesai menjalani pendidikan di PP Darussalam Martapura dan mengabdikan diri selama 3 tahun mengajar di PP Al Hasyimiah Kintap untuk mendirikan Pondok Pesantren di Pelaihari karena saat itu tidak ada lembaga pendidikan yang khusus mengajar dan mendidik di bidang agama Islam, sedangkan di Pelaihari mayoritas penduduknya beragama Islam. Untuk merealisasikan keinginan tersebut maka dihimpunlah para ikhwan yang peduli dan mendukung rencana ini sehingga melalui wadah Ikatan Persaudaraan Santri Tanah Laut ( IPSAT ) kita meminta kembali gedung bekas sekalah Madrasah Aliyah Negri (MAN) yang sudah tidak terpakai selama 5 thn lebih karena sekolah MAN pindah kelokasi yg lebih luas. Dan Alhamdulillah berkat rahmat Allah serta bantuan dari para ikhwan, pemerintah dan, masyarakat gedung yang tadinya rusak berat dan lapuk dapat direhab dan diperbaiki sehingga pada tanggal 2 Januari 2003 sudah mulai aktif proses ajar belajar dan pada tanggal 4 Maret 2003 bertepatan tanggal 1 Muharam 1423 H diresmikan oleh Pimpinan PP Darussalam Martapura KH Abdusy Syukur dan Bupati TALA HM Dance R Arsa serta didampingi oleh Pimpinan PP Asy Syuhada Ust. Ahmad Syarifuddin.

Nama Asy Syuhada sendiri diambil dari hadist Nabi Muhammad SAW :
“ Barang siapa meninggal sedangkan ia masih aktif menuntut ilmu maka ia mati sebagai Syuhada.” Dan kebetulan mirip dengan nama Mesjid yang berada berdampingan dengannya.

Tujuan Didirikannya Pesantren


Tujuan didirikannya Pesantren Asy-Syuhada adalah :

1. Mensyiarkan Agama Islam ke tengah-tengah masyarakat.

2. Mencetak Generasi Harapan yang hidup dengan berlandaskan Agama Islam dan mengerti Iptek.

3. Mendidik santri agar menjadi Muslim yang Bertaqwa dan Berakhlak Mulia.

4. Berusaha mengurangi Krisis Moral dengan menanamkan Pemahaman Agama Islam sedini mungkin kepada para santri yang akan menjadi Penerus bangsa ini.

Pembangunan Yang Telah Dicapai

Dengan bantuan dari Pemerintah, Masyarakat dan Perusahaan-Perusahaan di Pelaihari Dalam proses perkembangan pembangunan Pondok Pesantren Asy-Syuhada hingga saat ini telah memiliki bangunan yang Permanen sebanyak lima local yaitu :

1) 4 (empat) local yang dipergunakan sebagai Kelas I, II dan III. (Pagi & Sore)

2) 1 (satu) local yang dipergunakan untuk :

a) kegiatan Pagi (membaca Dalailul Khairat, Yasin dan latihan pidato / ceramah bagi santri)

b) kegiatan sesudah Sholat Dzuhur (membaca Burdah dan mengaji)

3) 1 (satu) Ruangan yang dipergunakan sebagai Ruang Pimpinandan Kantor (Tata Usaha)

4) 1 (satu) local untuk ruangan Guru – Guru Pengajar.